LAPORAN KEUANGAN
RESUME DISKUSI KELAS
Setiap perusahaan sebelum memiliki
bisnis harus memiliki modal yang cukup sehingga akan menimbulkan laba. Setiap
perusahaan menginginkan laba yang maksimum. Setelah laba maksimum tercapai maka
perusahaan akan mengalami sustainability. Setelah itu perusahaan juga harus
meningkatkan nilai perusahaan yang lebih baik lagi agar para investor dan
konsumen lebih percaya terhadap perusahaan. Perusahaan juga harus meningkatkan
kemakmuran terhadap perusahaannya. Terutama untuk investor karena sebagai balas
jasa karena mau beresiko dan bersedia menanamkan hartanya.
Contoh apabila toko A ingin membuat
sebuah toko dengan dibutuhkan dana untuk aktiva lancar yaitu kas, piutang,
persediaan barang dagang, dan juga aktiva tetap seperti tanah, bangunan,
peralatan, mobil. Namun, dalam mendukung finansial toko tersebut dibutuhkan
modal yang cukup. Apabila modal pribadi tidak mencukupi maka bisa berhutang
atau hutang lancar kepada supplier dan juga hutang jangka panjang, sehingga
dana atau modal mencukupi dan terbuatlah sebuh neraca.
Tugas manajemen keuangan untuk
kebijakan fungsi investasi dan alokasi dana, memastikan struktur perusahaan
baik. Contoh aktiva lancar cukup agar aktiva tetap berjalan. Kebijakan fungsi
finansial memastikan struktr modal baik. Dalam mencukupi atau membayar hutng
jangka pendek, maka perusahaan harus memiliki kebijakan modal kerja “modal
kerja = AL - HL”. Karena mau menghadapi resiko maka manajemen keuangan harus
membuat kebijakan dividen dalam mengolah keuangan dimana kebijakan dividen
sebagai balas jasa atas modal yang diperoleh perusahaan.
Manajemen keuangan juga berhak
mengolah dana atau aktiva lancar yang ada seperti untuk modal kembali, dividen,
dll. Untuk mencari pendapatan laba akuntansi yaitu “penjualan - hpp - beban
penjualan = laba operasi – tax = EAT”. Oporttunity cost yaitu kesempatan
mendapatkan pendapatan terbesar dan membuang kesempatan yang lebih rendah.
Contoh laba ekonomi = EAT – oporttunity cost.
Perusahaan yang baik adalah apabila
laba akuntansi positif dan laba ekonomi positif namun perusahaan tidak sehat
apabila laba akuntansi positif namun laba ekonomi negatif.
aktiva pasiva
aktiva lancar hutang
kas 5000000 hutang lancar 50000000
Piutang
10000000 Hutang
jangka panjang 115000000
Persediaan
150000000
Total AL 165000000 Total
hutang
165000000
Aktiva
tetap Modal
Tanah 100000000 Modal
sendiri 300000000
Bangunan
75000000
Etalase
25000000
Mobil
100000000
Total
AT 300000000
PENGEMBANGAN PEMAHAMAN
Laporan laba-rugi adalah laporan yang
mengikhtisarkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu, setiap
kwartal atau setahun. Penjualan bersih dsajikan pada bagian atas pada setiap
laporan. Setelah berbagai biaya, maka laba operasi dikurangkan dengan pajak
yang disebut EAT atau earning after tax atau yang disebut laba bersih dalam
perusahaan.
Bila neraca dianggap
sebagai potret dari posisi keuangan maka laporan laba rugi melaporkan posisi
keuangan perusahaan pada periode waktu. Untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian ,manajemen biasa nya meramalkan laporan laba rugi secara bulanan.
Dan kemudian membandingkan hasil actual dengan laporan yang dianggarkan. Jika
pendapatan lebih rendah dan biaya lebih tinggi dari pada tingkat yang
diramalkan, maka manajemen harus mengambil langkah korektif sebelum menjadi
serius.
Laporan arus kas
Arus kas bersih adalah
kas actual yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu tahun tertentu. Namun,
kenyataan bahwa perusahaan menghasilkan arus kas tinggi tidak berarti jumlah
kas yang dilaporkan di neraca juga tinggi. Arus kas dapat dipergunakaan dalam
berbagai cara . misalkan perusahaan dapat menggunakan arus kas untuk membayar
dividen, meningkatkan persediaan , membiayai piutang, menginvestasikan dalam
aktiva tetap, mengurangi utang, atau membeli kembali saham biasa.posisi kas
dalam perusahaan dipengaruhi oleh factor:
1.arus kas
arus kas bersih yang
positif akan menyebabkan saldo kas yang lebih tinggi di bank, sementara hal
lainnya dianggap konstan.
2. perubahan modal
kerja
Aktiva
lancar-kewajiban lancar. Kenaikan aktiva lancar selain kas, seperti persediaan
dan piutang usaha , akan menurunkan kas.
3. aktiva tetap
Jika perusahaan
menginvestasikan dalam aktiva tetap,maka akan mengurangi posisi kas. Disisi
lain penjualan aktiva tetap akan meningkatkan kas.
4. transaksi sekuritas
Dana dari obligasi
atau saham akan meningkatkan posisi kas. Disisi lain perusahaan akan
menggunakan kas untuk membeli kembali utang atau sekuritasyang beredar, atau membayar
dividen kepada pemegang saham
0 komentar:
Posting Komentar